Raja Galuh Prabu Dewa Niskala Rela Serahkan Takhta ke Prabu Siliwangi demi Cinta pada Putri Majapahit

- 31 Mei 2022, 18:26 WIB
Raja Galuh Prabu Dewa Niskala Rela Serahkan Takhta ke Prabu Siliwangi demi Cinta pada Putri Majapahit. / tangkap layar YouTube Jejak Sejarah
Raja Galuh Prabu Dewa Niskala Rela Serahkan Takhta ke Prabu Siliwangi demi Cinta pada Putri Majapahit. / tangkap layar YouTube Jejak Sejarah /

PORTAL MAJALENGKA - Prabu Dewa Niskala ayah dari Prabu Siliwangi, menjalin kisah cinta romantis dengan seorang putri Majapahit. Karena mabuk cinta, ia rela turun takhta.

Demi cintanya kepada putri Majapahit, Prabu Dewa Niskala menyerahkan takhta Kerajaan Galuh pada putranya, Prabu Siliwangi.

Putri Majapahit yang sangat dicintai ayah Prabu Siliwangi, Prabu Dewa Niskala, diketahui bernama Dewi Rara Hulanjar.

Baca Juga: Strategi Perang Merak Simpir Strategi Prabu Siliwangi Bila Berada di Bawah

Sebelumbya dikisahkan, Prabu Niskala Wastu Kencana yang menjadi Raja Sunda Galuh memecah kerajaannya menjadi dua, yaitu:

1. Kerajaan Sunda yang diberikan kepada Prabu Susuk Tunggal dengan ibu kota Pakuan.

2. Kerajaan Galuh yang diberikan kepada putra dari beda selirnya yaitu Prabu Dewa Niskala dengan ibu kota Kawali.

Baca Juga: Strategi Perang Asumaliput, Strategi Prabu Siliwangi Mencari Persembunyian dan Penyergapan

Prabu Dewa Niskala memerintah kerajaan Galuh sejak 1475-1482. Selama 7 tahun Prabu Dewa Niskala memerintah Kerajaan Galuh.

Dua kerajaan ini antara Kerajaan Sunda dan kerajaan Galuh awalnya hidup rukun berdampingan, karena merupakan saudara satu keturunan dari Prabu Niskala Wastu Kencana.

Prabu Dewa Niskala yang menjadi Raja di kerajaan Galuh memiliki putra Prabu Jaya Dewata yang kelak lebih dikenal dengan nama Prabu Siliwangi.

Baca Juga: SERUAN BOS PERSIB Bandung Teddy Tjahjono Semangati Ciro Alves dan Kawan-kawan Hadapi Pramusim 2022

Prabu Dewa Niskala Raja Galuh diceritakan jatuh cinta pada seorang putri Keturunan Kerajaan Majapahit.

Ketika itu rombongan kerajaan Majapahit datang ke kerajaan Galuh, untuk meminta suaka politik.

Karena saat itu kondisi kerajaan Majapahit sedang mengalami pemberontakan. Sehingga kondisi kerajaan Majapahit begitu menegangkan.

Baca Juga: TARGET PRAMUSIM Liga 1, Pelatih Persib Bandung Robert Alberts: Memenangi Pertandingan dan Jadi Juara

Kedatangan rombongan Majapahit diterima baik oleh Prabu Dewa Niskala. Ia mempersilakan rombongan Majapahit untuk hidup berdampingan dengan rakyat Kerajaan Galuh.

Namun di saat yang berbeda, Raja Galuh Prabu Dewa Niskala ternyata jatuh cinta kepada putri keturunan Majapahit yang ikut dalam rombongan.

Prabu Dewa Niskala terpesona melihat kecantikan Dewi Rara Hulanjar, putri keturunan Majapahit ini. Cinta sang raja ternyata tidak bertepuk sebelah tangan.

Baca Juga: MASUK ZONA ANGKER, Pelatih Persib Bandung Robert Alberts: Tidak Peduli Siapa yang Akan Dihadapi

Sang Putri keturunan Majapahit ini pun ternyata jatuh hati pada ketampanan Prabu Dewa Niskala. Hingga keduanya memutuskan untuk menikah.

Prabu Dewa Niskala akhirnya menikahi putri dari keturunan kerajaan Majapahit. Namun hal ini menjadi awal dari konflik dengan kerajaan Sunda saudaranya sendiri.

Sesuatu hal yang sangat dilarang untuk seorang Raja Sunda atau Raja Galuh menikah dengan keturunan Majapahit. Karena antara Majapahit dengan Kerajaan Sunda Galuh pernah terjadi peperangan hebat yang dikenal dengan perang Bubat.

Baca Juga: Mengenal Ajaran Kepercayaan Sunda Wiwitan yang Dianut Suku Baduy Banten, Ada 20 Syahadat

Namun larangan ini dilanggar oleh Prabu Dewa Niskala karena begitu cintanya terhadap putri keturunan Majapahit tersebut.

Hal ini membuat murka Raja kerajaan Sunda yaitu Prabu Susuk Tunggal, yang masih memegang larangan untuk tidak boleh menikahi keturunan Majapahit.

Terjadilah konflik antara kerajaan Sunda dan Galuh. Hingga Prabu Susuk Tunggal berencana menyerang kerajaan Galuh.

Baca Juga: Wali Kota Bern Swiss Temui Ridwan Kamil sampaikan Simpati Mendalam

Namun rencana ini dapat dibatalkan oleh Prabu Jaya Dewata atau Prabu Siliwangi yang mengusulkan untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara musyawarah.

Dari hasil musyawarah ini Prabu Dewa Niskala memilih untuk turun dari takhta kerajaan Galuh, dan memilih hidup bersama istri tercintanya, putri dari Majapahit.

Takhta Kerajaan Galuh pun diserahkan kepada Prabu Jaya Dewata yang mendapatkan gelar Prabu Siliwangi.***

Disclaimer: Artikel ini ditulis hanya berdasarkan satu sumber. Tidak menutup kemungkinan adanya perbedaan versi sejarah dengan sumber lainnya.

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Wong curahjati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah