Adapun untuknya bahan utama yang digunakan untuk pembuatan pusaka keris tersebut adalah paku emas.
Dari paku emas inilah diciptakan keris pusaka dengan berbentuk nama keris Naga Runting yang memiliki lekuk atau Luk 13.
Namun keris Naga Runting masih dalam bentuk kasar yang kemudian disempurnakan oleh Mpu Anjani.
Mpu Anjani bertugas dalam penyempurnaan bentuk atau finishing untuk pusaka tersebut.
Mpu Anjani memberikan tatahan berwujud kepala naga di pangkalnya, serta butiran emas mengkilap di ujung lidah atau mulut sang Naga.
Dari sentuhan seni yang dimiliki Mpu Anjani ini menjadikan Keris Naga Runting memiliki kesan gagah dan indah.
Mpu Anjani dalam membuat gagang keris ini memakai bahan dari kayu cendana. Hal ini dikarenakan kayunya yang kuat serta memiliki wangi yang khas.
Ketika setelah keris tersebut jadi, kedua empu tersebut berhasil menyelesaikan tugasnya dengan sangat baik.
Lalu Mpu Anjani menyerahkannya kepada Sang Prabu Siliwangi, ketika menerima keris dari kedua Mpu kepercayaannya Prabu Siliwangi merasa senang.
Prabu Siliwangi melihat hasil yang sempurna dari apa yang diperintahkan dan ia inginkan.