PORTAL MAJALENGKA - Gus Muwafiq mengungkap rahasia siapa sebenarnya nenek moyang para Wali di Indonesia.
Dari sosok ini, kata Gus Muwafiq, lahir para Wali Allah yang menyebarkan Islam di tanah Jawa, atau Indonesia umumnya.
Menurut kiai gondrong bernama lengkap KH Ahmad Muwafiq, makam sosok Wali keramat tesebut berada di Gunung Turgo.
Baca Juga: SAKTI BENAR Gus Muwafiq saat Tepuk Pundak Seorang Bocah di Medan
Untuk mencapai titik puncak, perlu stamina yang tidak sedikit.
Gunung Turgo termasuk berada di daerah Merapi, Yogyakarta yang ditempuh dengan berjalan kaki.
Gus Muwafiq pun memberikan perhatian besar terhadap makam Wali yang melahirkan generasi Wali di Indonesia tersebut.
Baca Juga: PROFIL 4 KIAI GONDRONG: Gus Maksum dan Gus Muwafiq Sakti, Gus Miftah dan Gus Ali Dakwah di Diskotik
Salah satunya dengan memberi perhatian akses untuk memudahkan semua orang bisa ziarah ke puncak Turgo.
Gus Muwafiq menyebutkan, bahwa sosok nenek moyang tersebut adalah Syekh Jumadil Kubro.
Namanya Sayyid Jamaluddin al-Husaini al-Kabir. Orang Jawa sulit mengucapkan, maka menyebutnya Syekh Jumadil Kubro.
Syekh Jumadil Kubro punya putra punya anak bernama Maulana Ishak dan Ibrahim Asmoroqondi, yang merupakan bapaknya Walisongo.
Mbah Ishak melahirkan Sunan Giri. Mbah Ibrahim punya anak Sunan Ampel.
"Dari sinilah sanad asal-muasal keislaman di tanah Nusantara," kata Gus Muwafiq
Oleh karena itu, seperti dilansir dari Bangkit TV, Gus Muwafiq menggelar acara manaqiban di bukit Turgo, pada September 2019, silam.
Menurut Gus Muwafiq, acara haul Turgo itu sekaligus napak tilas pengislaman di Nusantara khususnya di tanah Jawa.
Sebab, para makam Wali lainnya di Indonesia sudah baik. Di Surabaya, makam Sunan Ampel sudah dirawat dengan baik.
Sunan Bonang juga dirawat dengan baik, Sunan Gunung Jati juga dirawat dengan baik, Sunan Muria di puncak gunung juga dirawat dengan baik.
"Semua dirawat dengan baik. Lha di sini ini kan malah simbahnya, saya punya tanggungjawab untuk ikut serta merawatnya," tegas Gus Muwafiq.
Menurut Gus Muwafiq, Syekh Jumadil Kubro adalah nenek moyang kita, masa depan bangsa Nusantara sebenarnya dimulai dari sini.
Gus Muwafiq juga menegaskan bahwa Syekh Jumadil Kubro makamnya memang di sini, karena orang dulu selalu membutuhkan gunung untuk menepi.
Jaman Rasulullah ada Ka'bah, tetapi beliau menepi di Gua Hira'.
Jadi, gunung bagi orang dulu itu sebagai tempat untuk munajat kepada Allah SWT.***