KISAH MISTIS Saat Wafatnya Sunan Gunung Jati Dibawa Terbang ke Langit oleh Para Malaikat

31 Agustus 2022, 13:22 WIB
KISAH MISTIS Saat Wafatnya Sunan Gunung Jati Dibawa Terbang ke Langit oleh Para Malaikat /YouTube Penerus Para Wali

PORTAL MAJALENGKA - Terdapat perbedaan dalam penulisan sejarah ketika Wafatnya Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah.

Kisah wafatnya Sunan Gunung Jati terdapat dan dituliskan dalam buku history Of Java, disebutkan pada tahun 1428 saka atau 1509 masehi.

Kisah wafatnya Sunan Gunung Jati dalam buku tersebut wafat dalam usia yang sangat lanjut, namun mengenai tahun wafatnya Sunan Gunung Jati pada tahun tersebut dibantah para sejarawan Cirebon.

Baca Juga: KESAKTIAN PRABU SILIWANGI Sang Raja Pajajaran Kakek dari Sunan Gunung Jati

Hal ini mengingat ketika peristiwa perang Galuh Cirebon, Sunan Gunung Jati masih berperang dan perang Galuh dengan Cirebon terjadi setelah peristiwa yang diduga wafatnya Sunan Gunung Jati dalam buku history Of Java.

Menurut catatan kesultanan Cirebon sebagaimana yang tertulis dalam negara Kerta Bumi dan Purwaka Caruban nagari, Sunan Gunung Jati wafat tanggal 11 bulan Masa tahun 1490 saka, atau 1568 masehi.

Mengenai kisah kewafatan Sunan Gunung Jati sebenarnya diceritakan juga dalam naskah Mertasinga.

Baca Juga: Kisah Lucu Gusdur Dibentak dan Dimarahi Seorang Wanita Karena Menelepon Saat Dini Hari

Dalam naskah Mertasinga dituliskan bahwa, Sunan Gunung Jati menghabiskan waktunya di Gunung Kentaki sebelah barat Gunung sembung, yang sekarang dijadikan pemakaman beliau.

Di Gunung Sembung ini, Sunan Gunung Jati menyendiri dan menghabiskan waktu untuk berdzikir dan bertafakur kepada Allah SWT.

Dikisahkan pula sebelum wafat, Sunan Gunung Jati sempat mengirimkan surat untuk anaknya Pangeran Sabakingkin yang menjadi Sultan di Banten.

Baca Juga: RESEP OBAT HERBAL Rematik, Diabetes, Kanker Dan Asam Urat, Ala Dokter Zaidul Akbar

Dalam surat itu terdapat pesan atau wasiat yang  isinya memerintahkan agar Pangeran Sabakingkin memerintahkan anaknya yang bernama  Maulana Muhammad untuk melaksanakan ibadah haji.

Sunan Gunung Jati wafat di pembaringannya, di atas tikar yang terbuat dari daun Winda Mala, sementara bantalnya dari batu.

Dituliskan dalam naskah Mertasinga pula, Pada saat meninggal dunia, umur Sunan Gunung Jati mencapai 120 tahun.

Adapun yang terlibat dalam menguburkan jasad Sunan Gunung Jati adalah Sunan Kalijaga, Syekh Datul Kahfi, dan pengarang Makhdum.

Selain telah dijelaskan sebagaimana ringkasan cerita di atas, juga terdapat hal-hal mistis yang terdapat dalam kisah wafatnya Sunan Gunung Jati.

Hal-hal tersebut dapatlah dimaklumi karena naskah Cirebon pada umumnya ditulis dengan tembang dan juga didalamnya memuat nilai-nilai mistis.

Nilai-nilai mistis dalam cerita tersebut yang terkandung dalam naskah Mertasinga, diantaranya adalah ketika proses pengiriman surat wasiat Sunan Gunung Jati kepada putranya.

Putra Sunan Gunung Jati yaitu Pangeran Saba Kingkin saat itu tinggal di Banten, untuk mengirimkan surat wasiat tersebut, konon Sunan Gunung Jati menggunakan keris Sanghyang Naga.

Keris Sanghyang Naga berubah menjadi Naga yang besar yang mengantarkan surat tersebut kepada Pangeran Sabakingkin.

Adapun nilai mistis yang kedua adalah bahwa jasad Sunan Gunung Jati sirna, konon katanya jasad Sunan Gunung Jati dibawa naik ke langit dijemput para malaikat.

Dan yang dimakamkan bukanlah jasad Sunan Gunung Jati, tetapi yang dikuburkan hanyalah jubahnya saja.


Disclaimer: kisah sejarah ini ditulis melansir dari satu sumber saja, tidak menutup kemungkinan apabila ada ketidak sesuaian dengan cerita sejarah dari sumber yang berbeda atau versi lainnya.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler