Dikisahkan Gus Baha Keramat Sahabat Umar Bin Khattab, Memadamkan Api Hanya dengan Sorban yang Dititipkan

2 Agustus 2022, 22:45 WIB
Gus Baha pernah menceritakan keramat sahabat Nabi Muhammad SAW, Umar bin Khattab. /Youtube Gus Baha/

 

PORTAL MAJALENGKA – Umar bin Khattab merupakan salah seorang sahabat yang hidup pada zaman Nabi Muhammad SAW. Ketegasan dan kesholehannya, kemudian terpilih menjadi salah seorang pemimpin Islam pada masa Khulafaur Rasyidin.

Umar Bin Khattab juga mendapatkan julukan Al Faruq dari baginda Nabi Muhammad SAW yang berarti pembeda, karena beliau mampu membedakan yang bathil dan yang benar.

Dikisahkan oleh Gus Baha, bahwa pada masa setelah wafatnya Nabi Muhammad Rasulullah SAW terdapat beberapa kisah tentang keramat yang dimiliki sahabat Umar bin Khattab.

Baca Juga: GUS BAHA Ungkap Rahasia Dahsyatnya Keramat Wali yang Dimiliki Gus Dur

Selanjutnya Gus Baha juga menjelaskan keramat yang dimiliki oleh sebagian dari para sahabat dan ulama itu adalah hal yang wajar dan pasti adanya.

“Jadi sebagian ulama dan sahabat itu kebagian keramat (karomah) sedikit-sedikit tapi ya sedikit saja, jangan banyak-banyak itu masyhur. Sayyidina Ali juga sama begitu pasti, masyhur keramatnya sayyidina Ali,” Ujar Gus Baha.

Salah satu keramat yang dimiliki sahabat Umar Bin Khattab adalah ketika ada laporan terjadinya peristiwa kebakaran, beliau hanya menitipkan sorbannya kepada pelapor.

Selanjutnya api tersebut kemudian padam dengan perantara sorban milik Umar Bin Khattab tersebut, dengan hanya menyampaikan jika itu adalah sorban milik beliau.

Baca Juga: KETIKA SEORANG WALI Dilarang Menjadi Imam Sholat Jamaah, Dikisahkan oleh Gus Baha

“Ketika diberi tahu ada kebakaran wahai umar, begini, begini, beliau tidak pergi kesitu (ke lokasi kebakaran) lalu sorban beliau diberikan kepada (orang) yang menyampaikan tadi. Bilang Kepada api itu, ini sorbannya Umar,” kisah Gus Baha.

“Kalau gak mau berhenti, berarti tidak sopan apinya! lalu dia berkata wahai api ini sorbannya Umar! Akhirnya apinya mati beneran. Jadi Umar itu seperti orang Jadzab (aneh),” ujar Gus Baha.

Menariknya dilanjutkan oleh Gus Baha, Sayyidina Umar Bin Khattab sendiri bukanlah sosok yang memiliki ibadah yang terbilang luar biasa.

Tingkatan keramat yang dimiliki oleh sahabat Umar lantaran kehati-hatiannya dalam menjaga dari makanan yang bersifat syubhat.

“Sayyidina Umar tidak pernah makan Syubhat, kalau ibadahnya biasa saja. Jadi ketika malam kantor itu dimatikan lampunya,” ujar Gus Baha.

Baca Juga: Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa Peninggalan Sunan Gunung Jati, Ternyata Ada Campur Tangan Walisongo

“Lalu Sayyidina Umar berkata, apakah ada rakyat di situ? sehingga lampu menyala atau rakyat sedang konsultasi dengan kamu? pokoknya kalau tidak ada urusan dengan rakyat, maka harus dimatikan. Akhirnya lampunya dimatikan,” sambung Gus Baha.

Dari kisah tersebut setidaknya bisa mengambil pelajaran, bahwa menjaga diri dari perkara Syubhat bisa menjadi salah satu amalan yang mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagaimana dicontohkan sahabat Umar Bin Khattab. *

Editor: Ayi Abdullah

Tags

Terkini

Terpopuler