Kisah Kecintaan Mbah Moen kepada Istri Nabi Siti Khadijah, sampai Dimakamkan di Sisinya

13 Juli 2022, 09:20 WIB
Mbah Moen. Kisah Kecintaan Mbah Moen kepada Istri Nabi Siti Khadijah, sampai Dimakamkan di SisiNya /Foto dok.:facebook/udin/

PORTAL MAJALENGKA - Kecintaan Mbah Moen tidak hanya terhadap Kanjeng Nabi Muhammad SAW, tetapi juga kepada Sang Istri Nabi, Siti Khadijah.

KH Maimoen Zubair atau Mbah Meon selalu istiqamah membaca manaqib Siti Khadijah.

Untuk Qasidah Khadijah Al-Kubro disebut juga dengan Qasidah Sa’duna fid Dunya fawzuna fil ukhra karena diawali dengan kata-kata tersebut.

Baca Juga: Karomah Wali, Tengah Malam Mbah Moen Gedor Kamar Habib Zaky: Kamu Masih Tidak Ngaku?

Saking cintanya tersebut, Allah SWT menyandingkan makam Mbah Moen di sisi makam Siti Khadijah.

Tentang kecintaan Mbah Moen ini diungkapkan oleh Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon KH Musthofa Aqiel.

Kiai Musthafa Aqiel merupakan menantu Mbah Moen yang saat ini menjadi pengasuh pesantren di Cirebon.

Baca Juga: 5 Karomah Sakti Mbah Moen: Berbicara dengan Hujan hingga Tahu Tanggal Wafatnya

Mbah Moen, seperti diketahui wafat pada Selasa 6 Agustus 2019 di Mekah, Arab Saudi.

Terkait wafatnya Mbah Moen, Kiai Musthofa mengatakan beliau seringkali bercerita kalau ayah, kakek serta buyutnya meninggal pada hari Selasa.

Seakan-akan Mbah Meon ingin meniru jejak orang tua dan kakek buyutnya.

Baca Juga: Sang Nabi Menyamar Jadi Petani Temui Mbah Moen, Langsung Lapor ke Wali Senior

“Ayah saya meninggal hari selasa, kakek saya meninggal hari selasa, buyut saya meninggal hari selasa, sehingga hari selasa adalah hari wafatnya orang orang alim,” demikian Kiai Musthofa menirukan.

Kiai Musthafa menceritakan, hampir setiap minggu Mbah Moen membaca manaqib Siti Khadijah.

 “Semasa hidupnya, Mbah Moen membaca manaqib Siti Khadijah setiap minggu," tegasnya dikutip dari situs khas kempek, Rabu Juli 2022.

Dengan izin Allah, Mbah Moen pun dikebumikan di sisi makamnya Siti Khodijah di Ma’la, Makkah.

Kiai Musthafa mengatakan, Mbah Moen seringkali menjelaskan bahwa di Ma’la terdapat makam orang-orang saleh.

Antara lain, Imam Nawawi Banten, Sayyid Alawi dan beberapa ulama lainnya yang dimakamkan di sana.

Meskipun demikian, lanjut Kiai Musthofa, Mbah Moen tidak pernah meminta dimakamkan di Ma’la.

Namun, beliau seringkali menyebutkan bahwa orang-orang baik dikebumikan di Ma'la seperti mengisyaratkan.

“Mbah Moen sering sekali bilang orang-orang baik dimakamkan di Ma’la,” tutur Kiai Musthofa.

Demikian kisah Mbah Moen seorang Wali yang memiliki banyak karomah. Wallahu Alam Bishowab.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: KHAS Kempek

Tags

Terkini

Terpopuler