PORTAL MAJALENGKA - Mbah Dimyati salah satu wali keramat langsung mematikan rokoknya yang sedang ia hisap dengan menikmati kepulan asap yang keluar dari mulut dan juga hidungnya.
Di pojok ruangan, Mbah Dimyati sang wali keramat ini duduk bersila dengan santai diantara banyaknya jamaah yang hadir dalam Majlis Maulid Rosulullah SAW.
Kisah ini diceritakan langsung oleh Habib Luthfi bin Yahya, yang bercerita tentang salah satu keramat yang dimiliki oleh Mbah Dimyati yang bisa melihat kedatangan Rosulullah SAW.
Baca Juga: INILAH KONDISI CHARLY Van Houten di Kota Wali Sunan Gunung Jati Pasca Kecelakaan
Habib Ali bin Hasyim bin Yahya yaitu ayahanda dari Habib Lutfi, mempunyai hubungan ke-ulama-an dengan banyak Kyai di seluruh Nusantara ini.
Hubungan itu sebagai wujud persaudaraan dan komitmen perjuangan dalam dakwah Islamiyyah di bumi Nusantara ini.
Salah satu ulama yang selalu ada di hati Habib Ali bin Hasyim sang ayah Habib Luthfi adalah Mbah Dimyati Comal.
Baca Juga: DUA DUKUN SAKTI Pemilik Ilmu Hitam Batara Karang Menjadi Patung Oleh Keramat Wali Syekh Abdul Muhyi
Dikisahkan Saat itu rumah Habib Ali bin Hasyim bin Yahya sedang ramai, karena sedang ada acara maulid Nabi Muhammad SAW.
Tapi Mbah Dimyati malah santai merokok atau asyik sendiri di pojok ruangan diantara banyaknya jamaah yang hadir pada majlis maulid Nabi Muhammad SAW tersebut.
Habib Ali bin Hasyim ayahanda Habib Luthfi membiarkan Apa yang dilakukan oleh Mbah Dimyati tersebut.
Karena Habib Ali ayahanda Habib Luthfi, sudah paham dengan perilaku dan juga Keramat Wali yang dimiliki Mbah Dimyati ini.
Ketika sedang asyiknya merokok, tiba-tiba Mbah Dimyati langsung mematikan rokoknya dan langsung menunduk dengan penuh khidmat.
Suasana maulid tiba-tiba berubah sangat berbeda dari sebelumnya, para jamaah begitu khusyuk dan mengharu biru dalam membaca maulid.
Ternyata menurut Habib Ali ayahanda Habib Luthfi, ketika Mbah Dimyati mematikan rokoknya itu.
Itu adalah merupakan satu tanda bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam hadir dalam majelis maulid Rosulullah SAW tersebut.
Makanya dalam seketika majelis langsung berbeda suasananya menjadi khusyuk.
Habib Ali bin Hasyim juga menjelaskan bahwa Mbah Dimyati Kedawung Pemalang ini merupakan wali yang terkenal sangat alim.
Mbah Dimyati merupakan ulama yang terkenal alim dalam ilmu Al-Qur'an, ulama yang lebih alim dari Mbah Dimyati di Pekalongan sebenarnya banyak.
Tapi dari sekian banyak ulama yang paling alim di Pekalongan, seolah semua pintu keramat wali dituangkan kepada Mbah Dimyati.
Habib Luthfi bin Yahya juga mengisahkan tentang salah satu Wali Allah, yaitu Mbah Sholeh Tanggul Jember.
Mbah Sholeh Tanggul saat melewati daerah makam Mbah Dimyati selalu berkata kepada sopirnya,
" pelan-pelan" Mbah Sholeh Tanggul Jember mengingatkan sopirnya.
Hal ini Karena Habib Sholeh Tanggul sangat menghormati dan takzim kepada Mbah Dimyati.
Demikian lah sosok Mbah Dimyati yang dikisahkan oleh Habib Lutfi bin Yahya, semoga kita mendapatkan manfaat dan barokah dari para wali Allah yang ada di bumi ini.
Apa yang bisa kita ini ambil dari kisah ini yaitu, kita jangan mudah su'udzon kepada orang.
Jangan mudah berburuk sangka kepada orang, lebih lebih kepada orang-orang alim atau kiai-kyai dan ulama yang istiqomah menjalankan syariat Allah.
Husnuzon lebih baik kepada mereka dengan meyakinkan bahwa derajat melebihi dari kita di sisi Allah dan Rasulnya.
Mudah-mudahan kita semua mendapatkan berkah dan syafaat dari Rosulullah SAW. Sholu 'ala Nabi Muhammad.***