PORTAL MAJALENGKA - Seperti biasa Raja Harun Al Rasyid memberikan misi yang sangat mustahil kepada Abu Nawas, sang wali sufi yang dikenal cerdik dan jenaka itu.
Raja Harun Al Rasyid tidak bosan-bosannya mengetes kecerdikan Abu Nawas. Kali ini ia meminta sesuatu yang sangat tidak wajar kepada sang wali sufi itu.
Raja Harun Al Rasyid meminta Abu Nawas, sang wali sufi, untuk pergi ke bulan. Pada zaman itu padahal belum ada teknologi canggih.
Baca Juga: KISAH WALI SUFI, Trik Abu Nawas Beli Baju Tanpa Bayar, Ibu-ibu Wajib Tahu Ini
Belum ada mobil, motor, apalagi pesawat antariksa. Jadi jelas misi itu hanya untuk menguji kecerdasan Abu Nawas.
"Pergi ke bulan?" tanya Abu Nawas kaget.
"Iya bulan, saya tahu kau adalah seorang pria yang pintar. Kau harus dapat pergi ke bulan," jawab sang raja.
"Oke saya akan pergi ke sana besok sore yang mulia," ucap Abu Nawas dengan cepat.
Baca Juga: 7 Karomah Gus Dur yang Dirahasiakan Sendiri Olehnya Sampai Ia Wafat
Raja Harun Al Rasyid pun terkejut. Ia tak menyangka bahwa Abu Nawas mengiyakan tantangan yang diberikan olehnya.
Lalu sang raja bertanya, "Dari mana kamu akan pergi wahai Abu Nawas."
"Dari rumahku yang mulia," jawab Abu Nawas.
"Baiklah besok malam aku akan pergi ke rumahmu untuk melihatmu pergi ke bulan," kata sang raja.
Baca Juga: Tak Perlu Panik, Kementan Gelar Pelatihan Cegah PMK
Malam itu sang raja dengan para menterinya pergi ke rumah Abu Nawas. Bulan purnama pun bersinar dengan terang.
Bintang-bintang pun gemerlapan menyebar berkilauan di seluruh penjuru langit yang luas.
Ketika sang raja dan menterinya tiba di rumah Abu Nawas, sang wali sufi itu sudah tidak ada di rumahnya. Rombongan raja hanya bertemu dengan istrinya.
"Di mana Abu Nawas tanya sang raja?" tanya sang raja.
Baca Juga: KERAMAT WALI, Wasiat Mbah Maimun Zubair yang Tersimpan dalam Kamar Pribadinya
"Ia baru berangkat ke bulan yang mulia. Ia berkata akan segera kembali," jawab istri Abu Nawas.
"Bagaimana cara Abu Nawas pergi ke bulan," tanya salah satu menteri penasaran.
"Ia memanjat pohon palem di sebelah sana dan akan kembali melalui pohon palem itu juga," jawab istri Abu Nawas.
Baca Juga: Kisah Wali Lucu yang Bikin Allah Tersenyum 3 Kali Setiap Hari
Raja dan para menterinya menghampiri pohon palem yang ditunjuk oleh istri Abu Nawas terlihat bayangan sesosok orang yang sedang turun dari pohon itu.
"Apakah itu kau Abu Nawas," tanya sang raja.
"Iya ini aku Abu Nawas, Baginda," jawab Abu Nawas.
"Apakah engkau meneliti bulan dari pohon itu?" tanya sang raja.
"Tidak yang mulia. Saya melakukan penyelidikan ketika bulan mencapai tanah, pohon sekadar sarana untuk saya pergi ke bulan," jawab Abu Nawas.
Raja Harun ar-Rasyid tersenyum dengan perkataan Abu Nawas. Sang raja pun menanyakan apa yang dilihat sejak Abu Nawas di bulan.
"Hanya tanah-tanah dan gunung-gunung, tidak ada tumbuhan di sana," kata Abu Nawas.
Baca Juga: SYEKH HARIRI WALI PALING ANEH yang Membuat Dokter Hampir Jatuh Pingsan Menyaksikan Keramatnya
"Kalau Baginda tidak percaya saya punya banyak saksi. Bukan hanya satu atau dua saksi tapi ribuan saksi," sambung Abu Nawas
"Siapa saksimu," tanya sang raja.
"Bintang-bintang di langit, adalah saksiku. Anda bisa langsung menanyakan pada mereka," jawab Abu Nawas.
Mendengar jawaban itu raja tertawa.
Baca Juga: ILMU TINGKAT TINGGI Syekh Siti Jenar Dari Guru Besar di Persia, Perbedaan dengan Sunan Gunung Jati
"Mengapa engkau tak menunggu kami, saat engkau pergi ke bulan," tanya sang raja.
"Anda terlambat yang mulia," jawab Abu Nawas.
"Saya hanya dapat pergi ke bulan pada waktu tertentu saja," tukas Abu Nawas.
Begitulah kecerdikan Abu Nawas ketika menerima tantangan dari sang raja.
Sholu 'ala Nabi Muhammad.***