Dialog Alot Syekh Siti Jenar dan Sunan Giri Wali Sunan Gunung Jati sebelum Eksekusi Mati: Itu Kesalahan Besar!

29 Juni 2022, 07:10 WIB
Ilustrasi Syekh siti jenar /YouTube

PORTAL MAJALAENGKA - Syekh Siti Jenar terlibat dialog alot dengan Sunan Giri sebelum dieksekusi mati.

Dikutip dadi Buku Atlas Walisongo karya Agus Sunyoto, dialog tersebut dilakukan Syekh Siti Jenar dan Sunan Giri terkait ilmu hakekat.

Dalam Serat Siti Djenar (1922), diungkapkan bahwa Syekh Siti Jenar dihukum mati bukan karena ajaran manunggaling kawula-Gusti yang dianggap sesat.

Baca Juga: Sunan Panggung Murid Syekh Siti Jenar Bawa Anjing ke Dalam Masjid, Dewan Walisongo Bertindak!

Melainkan karena kesalahannya mengajarkan ajaran rahasia itu kepada masyarakat umum secara terbuka.

Sebagaimana diungkapkan dalam dialog antara Syekh Siti Jenar dengan Sunan Giri sebagai berikut:

Syekh Siti Jenar berkata: "Untuk apa kita membuat bingung, mempersulit ilmu."

Baca Juga: 6 Keramat Sakti Syekh Siti Jenar Tak Banyak Orang Tahu, Wali Zaman Sunan Gunung Jati

Sunan Giri menyela: "Benar apa yang telah Anda katakan, tetapi itu merupakan kesalahan yang lebih besar.

Karena telah berani membuka ilmu rahasia dengan tidak sepantasnya. Hakikat Tuhan diajarkan langsung tanpa ditutup tutupi. Itu tindakan kurang bijaksana.

Seharusnya ilmu itu hanya diberikan kepada mereka yang telah matang ilmunya dan tidak kepada setiap orang."

Baca Juga: 6 Keramat Sakti Syekh Siti Jenar Tak Banyak Orang Tahu, Wali Zaman Sunan Gunung Jati

Dalam ulasan tersebut dinyatakan, para wali tidak menemukan kesalahan teologi dalam ajaran sasahidan yang diajarkan Syekh Siti Jenar.

Ajaran sasahidan itu tampaknya berkaitan dengan ajaran tasawuf al-Hallaj dan Ibnu Araby.

Yaitu ajaran yang didasarkan ada keyakinan bahwa di dalam diri manusia sebagai ciptaan (khalq) tersembunyi asir Yang Ilahi (Haqq).

Ajaran itu didasarkan pada dalil yang menyatakan bahwa lah telah "meniupkan" (nafakhtu) sebagian ruh-Nya (rübi) ke dalam diri manusia rtama (Adam) yang dicipta dari tanah (QS. Shâd [38]: 72).

Sementara itu, menurut para pengikut Tarekat Akmaliyah, guru ruhani mereka Syekh Siti Jenar tidak dibunuh oleh Walisongo.

Melainkan ajarannya saja yang dibunuh dan tidak boleh disebarluaskan. Wallahu alam bishobwab.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Buku Atlas Walisongo

Tags

Terkini

Terpopuler