Chelsea Dijual, Pemilik LA Lakers Mengajukan Penawaran ke Roman Abramovich

3 Maret 2022, 18:30 WIB
ilustrasi: Todd Boehly satu potongan puzzle calon pemilik baru Chelsea yang mengajukan penawaran ke Roman Abramovich /Reuters / Eddie Keogh Livepic

PORTAL MAJALENGKA - Miliarder asal Rusia, Roman Abramovich telah mengumumkan secara resmi melepas Chelsea.

Dalam pernyataan resminya, Roman Abramovich akan menyumbangkan keuntungan bersih dari penjualan Chelsea untuk membantu korban konflik di Ukraina.

Melansir dari The Sun, Kamis 3 Maret 2022, pengusaha asal Amerika Serikat, Todd Boehly nampaknya menjadi yang terdepan dalam melakukan penawaran Chelsea ke Roman Abramovich.

Todd Boehly merupakan salah satu pemilik saham klub bola basket LA Lakers, yang saat ini tengah membuat konsorsium dengan miliarder Swiss Hansjorg Wyss untuk membeli The Blues dari Roman Abramovich.

Baca Juga: Persib Bandung Menangi Laga Kontra Persija, Dua Gol David Da Silva dan Kekecewaan Mohammed Rashid

Kepada koran lokal di Swiss BIick, Wyss mengatakan dia membentuk konsorsium dengan tiga pengusaha Amerika untuk membeli klub asal kota London ini. Tetapi harga yang diajukan Abramovich terlalu mahal.

Boehly adalah salah satu individu yang telah melakukan kontak dengan dermawan berusia 86 tahun itu tentang kemitraan untuk sebuah kesepakatan.

Boehly, pendiri dan CEO perusahaan investasi Eldridge Industries, memiliki saham di klub bisbol LA Dodgers dan waralaba bola basket LA Lakers.

Sebelumnya, pada 2019 Boehly sempat mengajukan proposal penawaran untuk membeli Chelsea.

Baca Juga: Imbas Perang Rusia vs Ukraina, Pemilik Chelsea Undur Diri

Pada saat itu mengatakan bersedia membayar 3 miliar dolar Amerika Serikat (2,25 miliar poundsterling) untuk membeli klub London Barat, yang secara signifikan lebih dari apa yang kemungkinan dianggap dapat diterima Abramovich sekarang.

Bahkan, dia pernah dikaitkan dengan pengambilalihan Tottenham Hotspur dan telah mencatat keinginannya untuk memiliki tim Liga Premier.

Wyss, yang tinggal di Amerika Serikat, dan Boehly sebelumnya telah melakukan bisnis bersama melalui Eldridge.

Abramovich telah menginvestasikan lebih dari 1,5 miliar poundsterling untuk menjalankan Chelsea sejak membeli klub dari Ken Bates pada tahun 2003.

Baca Juga: LINK NONTON Film Series My Nerd Girl Berikut Sinopsis Episode 1- 4 : Rea Sang Kembaran Cari Fakta di Sekolah

Wyss yakin pengusaha asal  Rusia itu menginginkan 2 miliar poundsterling untuk klub. Tetapi mengklaim dia sedang terburu-buru untuk menjual, yang bisa berarti kesepakatan yang lebih murah.

Pada hari Rabu 2 Maret 2022, parlemen Inggris menekan Perdana Menteri Boris Johnson mengenai keberadaan Roman Abramovich sebagai pemilik Chelsea.

Pemimpin Partai Buruh, Sir Keir Starmer bertanya langsung ke Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengapa Roman Abramovich sebagai bagian dari oligarki Rusia, belum dimasukkan kedalam daftar pengusaha yang akan menghadapi sanksi setelah Rusia menginvasi Ukraina.

“Roman Abramovich adalah pemilik Chelsea Football Club dan berbagai aset bernilai tinggi lainnya di Inggris,” ujar Starmer.

“Dia adalah orang yang menarik perhatian Kementerian Dalam Negeri karena hubungannya dengan negara Rusia dan asosiasi publiknya dengan aktivitas dan praktik korupsi,” sambungnya.

Baca Juga: Warga Ukraina Desak Perusahaan Teknologi untuk Lawan Invasi Militer Rusia

“Minggu lalu perdana menteri mengatakan bahwa Abramovich menghadapi sanksi dan kemudian mengoreksi catatan untuk mengatakan dia tidak. Mengapa dia tidak?” tanya Sir Keir Starmer yang dikutip dari football.london.

Sebagai balasan, Perdana Menteri Boris Johnson menjelaskan, tidak pantas baginya untuk mengomentari kasus-kasus tertentu pada tahap ini.

“Tetapi kejahatan semakin ketat (pada orang-orang yang terkait dengan Vladimir Putin) dan itu akan terus diperketat,” ucapnya dari media yang sama.

Menanggapi hal tersebut, Abramovich dengan keras menyangkal ada hubungan langsung dengan presiden Rusia Putin.

Baca Juga: Simak Arti Brazikowaz Sinyom Ilikipaidiede Uraaa yang Lagi Viral di TikTok, Biar Tidak Gagal Paham

Tetapi keputusan akhir pekan lalu untuk mundur dari pengambilan keputusan dibuat melindungi reputasi klub, karena peningkatan fokus pada pengusaha setelah Rusia melancarkan invasi yang telah dikutuk oleh hampir seluruh dunia.

Sekarang klub siap untuk dijual dan seperti yang ditunjukkan oleh Wyss, ada harapan bahwa kemajuan akan cepat. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: The Sun football.london

Tags

Terkini

Terpopuler