Network
Sedangkan pendapat kedua sebagaimana yang dilakukan oleh Kholah bin Sa'labah yang mengadukan suaminya yang telah menyakiti hatinya kepada Rasulullah Saw.
"Tapi ada juga pendapat kedua dalam surat 58 ayat 1-4 seorang istri bernama Kholah bin Sa'labah mengadukan suaminya kepada Rasulullah karena dia sudah diberikan kalimat-kalimat yang bikin sakit hati," kata Ustazah Lulung.
Baca Juga: Giliran Penyanyi Cilik Joshua Kini Diobok-obok Covid-19, Padahal Sudah Dua Kali Vaksin
"Dari surat 58 ayat 1-4 boleh dong seorang istri ngadu tentang perilaku suaminya yanh sudah KDRT mislanya sudh bertahun-tahun sampe memar, sampe menyakiti, karena dizalimi. Kalo dizalimi diem aja, KDRT diem aja begimana jadi seorang wanita," lanjutnya.
Sehingga dalam hal ini bahwa menanggapi kejadian tersebut Ustazah Lulung menyampaikan bahwa kembali lagi kepada tipe-tipe perempuan ada yang sabar ada juga yang vokal.
"Jadi mungkin kembali lagi pada tipe-tipe perempuan, ada yang sbaar sapa tau suami saya bisa berubah, atau bisa juga ada yang vokal," jelas Ustazah Lulung.
Baca Juga: Profil Alca Oktaviani Calon Istri Bintang Emon, Begini Perjalanan Kisah Cinta Keduanya
Sedangkan dalam Surat An-Nisa ayat 48 jika kita dizalimi boleh untuk ngomong dengan seseorang yang lebih mengerti. Dalam hal ini dalam rangka sharing dan mencari solusi.
"Pada surat An-Nisa ayat 48 klo kita dizalimi boleh kita ngomong kalo ga seperti itu mana ada Psikolog, mana ada kita ke dokter mengadu tentang diri kita," kata Ustazah Lulung.
"Jadi boleh-boleh aja dalam rangla sharing dan solisi bukan buka aib. Klo buka aib beda lagi," tambah Ustazah Lulung.
