KASUS SUBANG TERBARU: Setelah Eksekusi, Para Pembunuh Berbaur dengan Warga di TKP

3 Maret 2022, 23:50 WIB
KASUS SUBANG TERBARU: Setelah Eksekusi, Para Pembunuh Berbaur dengan Warga di TKP /ANTARA/HO-Instagram/@subangstory

PORTAL MAJALENGKA - Setelah eksekusi korban ibu dan anak di Subang, para pembunuh diduga berbaur dengan warga di TKP.

Para pelaku berbaur dengan warga yang saat itu mendatangi rumah korban karena ada kabar penemuan mayat.

Dugaan itu diungkap di Kanal YouTube Anjas di Thailand, dengan judul “BERCAK MERAH DI LOTENG HASIL PERLAWANAN AMEL KE 2 PELAKU DI DINI HARI !!”, Sabtu 26 Februari 2022.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG TERBARU, Pelaku Sembunyi di Atap Rumah dan Jejak Bercak Darah Siapa?

Perkembangan terakhir saksi Yosef dipanggil polisi dan ditanya terkait kunci rumah belalang, tangga dan atap.

Anjas menduga terdapat bercak darah di TKP milik pelaku akibat perlawanan korban Amelia.

Para pelaku kemudian muncul di atap karena pada pagi tanggal 18 Agustus 2021, datang Yosef ke TKP, yang saat itu kaget karena berantakan dan tidak menemukan istrinya dan anaknya.

Baca Juga: TERBARU KASUS SUBANG, Terungkap Soal Avanza Putih dan Perempuan Berjilbab yang Buang Sesuatu ke Tong Sampah

Saat Yosef pergi melapor ke Polsek Jalancagak dan Pak Ujang melapor ke pak RT, ada kesempatan para tersangka turun dari atap.

Mereka kemudian berbaur dengan warga yang pada saat itu berdatangan ke TKP dan menemukan ada dua jasad di bagasi mobil Alphard.

Menurut Anjas, analisanya ini linier dengan sumber istimewa yang memberikan informasi kepadanya.

Baca Juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terbaru: Yosef, Yoris dan Danu dalam Bahaya

Bahwa pada tanggal 18 Agustus 2021 pagi jam 7.38 HP Samsung Amel masih aktif.

Sumber istimewa yang punya kemampuan melacak BTS handphone tersebut, menemukan titik koordinat HP Amel tersebut berada di antara kantor Polsek Jalancagak dengan pertigaan.

Titik koordinat itu berada tidak jauh dari TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Hal itu memperkuat dugaan bahwa saat warga berkerumun di TKP ketika penemuan ada jasad di bagasi mobil Alphard, para eksekutor juga ada di situ berbaur dengan warga.

Data ilmiah yang ditemukan akan sangat berguna bagi penyidik dalam membongar kasus, meski memakan waktu yang cukup lama.

Anjas mencontohkan ada kasus perhatian dan pembunuhan terhadap 3 remaja yang terjadi sekitar tahun 1984 atau 1985 di Amerika.

Dua pelakunya yang berbeda akhirnya bisa diketahui setelah 32 tahun, setelah mereka tertangkap karena kasus pencurian.

Kasus itu terbongkar setelah sidik jari dan sampel keduanya diambil, ternyata datanya cocok dengan sampel DNA korban. Akhirnya keduanya mengakui perbuatannya.

Dia pun berharap dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang telah berjalan masuk 7 bulan, bisa terungkap dari data ilmiah tersebut.***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler