Karena itu semula Irvan tertarik pada perempuan yang memperingati hari lahir di tanggal Sovia meninggal.
Di hotel pula, Irvan melihat Papa Surya yang dikenalnya. Dia bermaksud menjumpai, namun sayangnya Papa Surya keburu meninggalkan hotel.
Namun dari para petugas hotel, Irvan mengetahui identitas Papa Surya dan mendapatkan alamatnya. Irvan pun segera pergi ke rumah Papa Surya.
Papa Surya kaget mendapat tamu Irvan yang ternyata adik kandung Sovia, istrinya yang telah meninggal dunia. Papa Surya semula tidak mengenali Irvan karena dulu Irvan bernama Tama.
Tama atau Irvan kemudian bertanya kabar keponakannya, putri Sovia. Mengingat terdapat hubungan keluarga antara Irvan dengan Andin, Papa Surya memberikan alamat Andin kepada Irvan.
Papa Surya tidak paham niat Irvan terhadap Andin. Dia mengira Irvan bertanya tentang Andin hanya terdorong rasa kangen kepada keponakan.
Tidak tahunya Irvan berniat jahat. Dia ingin menculik Andin dan menjauhkannya dari Papa Surya.
Meski kini Andin telah berumah tangga dan tidak lagi tinggal dengan Papa Surya, namun Irvan tak mengurungkan niatnya. Rupanya dia memiliki dendam tersendiri kepada Papa Surya yang dianggapnya menjadi sebab meninggalnya Sovia.