Elsa terus menggeram-geram seperti binatang, namun air matanya seperti tak pernah habis. Elsa kadang menangis, kadang tertawa, kadang berteriak-teriak tidak jelas sambi matanya mendelik. Elsa juga sering mengancam dokter dan perawat yang hendak merawatnya.
Dalam teriakan-teriakannya Elsa sering mengumpat dan mencaci-maki Roy, Nino, Andin, juga Aldebaran. Dokter menyimpulkan Elsa mengalami gangguan kejiwaan karena ketiga orang yang disebut Elsa dalam keadaan seperti tidak sadar.
Rumah sakit pun meminta Papa Surya dan Mama Sarah datang menjenguk Elsa. Meski rumah sakit tidak mengatakan apa sebabnya perlu menjenguk Elsa, namun Papa Surya dan Mama Sarah dapat menduga pasti terjadi hal yang gawat.
Saat Papa Surya dan Mama Sarah hendak ke rumah sakit, datang Andin. Kepada Andin Papa Surya dan Mama Sarah mengatakan diminta segera ke rumah sakit untuk menjenguk Elsa. Andin pun ikut.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 7 Agustus 2021: Melawan, Riki Akhirnya Ditembak Polisi
Di rumah sakit, ketiganya terpana melihat keadaan Elsa. Elsa terus menangis menjerit-jerit sambil menolak perawatan dari rumah sakit. Elsa bahkan minta dirinya dimatikan saja karena tidak kuat menanggung kesengsaraan.
Elsa menceracau sambil memaki-maki Roy, Nino, Andin, dan Aldebaran. Menurutnya orang-orang yang disebutnya merupakan biang keladi kehancuran hidup Elsa sehingga membuatnya tidak mau lagi melanjutkan hidup.
Elsa berteriak-teriak ke dokter dan perawat. Elsa minta hidupnya diakhiri saja.
Kepada Papa Surya, Mama Sarah, dan Andin dokter menjelaskan keadaan Elsa yang saat ini mengalami gangguan kejiwaan. Akibat Elsa merasa tertekan dan depresi menghadapi kenyataan hidup.