PORTAL MAJALENGKA - Berita duka datang dari dunia sepak bola, setelah sang legenda asal Argentina Diego Maradona meninggal dunia akibat serangan jantung.
Tidak banyak orang tahu, Maradona pernah mengungkapkan bahwa pahlawannya adalah mendiang pemimpin revolusioner Kuba Fidel Castro.
Dia menganggap Castro "ayah kedua" sampai-sampai wajah sang pemimpin Kuba itu diabadikan menjadi tato di kakinya. Castro pula yang pernah mendesak Maradona agar terjun ke dunia politik.
Baca Juga: Catat Nih 5 Bisnis Prospektif di Masa Depan, Ada Mobil Listrik
Maradona yang meninggal dunia dalam usia 60 tahun Rabu kemarin tidak pernah mewujudkan aspirasinya itu tetapi dia memainkan peran dalam memperjuangkan para pemimpin kiri di seluruh Amerika Latin seperti Castro sendiri, Hugo Chavez dari Venezuela dan Evo Morales dari Bolivia.
Dia juga turut mempertinggi daya tarik internasional yang lebih luas dari pemimpin kiri ini.
"Semua yang dilakukan Fidel, semua yang Chavez lakukan untuk saya adalah yang terhebat (yang bisa dilakukan)," kata Maradona dalam acara televisi mingguan Chavez pada 2007, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Komentar Gerindra Setelah Menterinya Edhy Prabowo Ditangkap KPK
"Saya benci semua yang berasal dari Amerika Serikat. Saya membencinya dengan segenap kekuatan saya."