Mengenang Riyanto, Banser NU yang Gugur Memeluk Bom di Malam Natal 22 Tahun Lalu

PORTAL MAJALENGKA - Tepat pada 24 Desember, 22 tahun yang lalu terjadi ledakan bom pada malam natal di Geraja Eben Haezar, Prajurit Kulon, Mojokerto.

Riyanto yang saat itu masih berusia 25 tahun, gugur saat tengah menjalankan tugas membantu kepolisian dalam pengamanan malam natal di Gerja Eben Haezar.

Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) itu gugur karena terkena ledakan bom saat mencoba menyelamatkan Gereja Eben Haezar Mojokerto, dari percobaan peledakan pada malam natal 24 Desember 2000 silam.

Baca Juga: Legenda Gunung Slamet di Jawa Tengah dan Gunung Ciremai di Jawa Barat, Satu Gunung yang Terbagi Menjadi Dua

Saat bertugas mengamankan perayaan misa, Riyanto menemukan bungkusan hitam yang mencurigakan, dengan tanpa ragu Riyanto memeriksanya.

Saat melihat isinya adalah bom, Riyanto berteriak "Tiarap" yang membuat sesisi Gerja menjadi panik.

Riyanto nekad memeluk bungkusan tesebut dan membawanya menjauh agar ledakannya tidak melukai banyak orang.

Baca Juga: Kurang Klinis, Timnas Indonesia Nyaris Ditahan Imbang Kamboja Pada Laga Piala AFF Cup 2022

Nahas, Riyanto gugur bersama dengan meledaknya bom yang dia temukan.