PORTAL MAJALENGKA - Motif pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Kota Bandung hingga kini masih diselidiki oleh Polda Jabar dan Densus 88.
Meski belum dipastikan motif pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar itu, namun terdapat sejumlah barang bukti yang dapat dianalisa untuk dapat dikembangkan lebih lanjut.
Kuat dugaan, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Kota Bandung itu berkaitan dengan penolakan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang belum lama ini disahkan.
Baca Juga: Begini Kesaksiaan Warga Penjual Nasi Rames di Sekitar Polsek Astanaanyar Saat Ledakan Bom Bunuh Diri
Dugaan tersebut tak lepas dari barang bukti motor bebek berwarna biru milik pelaku bom bunuh diri yang berisikan pesan kecaman keras dan penolakan KUHP.
Sebelumnya, foto motor bebek yang diduga milik pelaku itu viral di media sosial. Warganet pun banyak merespons unggahan tersebut.
Motor bebek berwarna biru itu diduga digunakan pelaku bom bunuh diri untuk menuju Polsek Astanaanyar Kota Bandung. Motor tersebut nampak diparkir di sekitar area Polsek.
Baca Juga: Update Korban Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Berikut Identitasnya
Di depan motor yang diduga milik pelaku itu terlihat kertas berwarna putih berisikan pesan penolakan atas disahkannya KUHP yang ditempel menggunakan solatif.