Antisipasi Megathrust, Alat Pendeteksi Tsunami Buoy Dipasang di Perairan Selatan Malang dan Selatan Sunda

- 3 Maret 2021, 22:11 WIB
Alat Buoy yang dibuat PT PAL.
Alat Buoy yang dibuat PT PAL. /indonesia.go.id

PORTAL MAJALENGKA-Sebanyak dua buoy alat pendeteksi dini longsoran gunung api dan tsunami untuk Indonesia dipasang di Sumbermanjing di perairan selatan Malang dan Selat Sunda.

Data yang diperoleh dari buoy nantinya disampaikan kepada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengambil keputusan.

Baca Juga: Baku Tembak dengan MIT di Poso, Satu Anggota TNI Meninggal Dunia, Ali Kalora Melarikan Diri

BPPT memilih Sumbermanjing Selatan Banten dan Selatan Malang sebagai Lokasi penempatan pemasangan buoy karena wilayah tersebut memiliki potensi megathrust, yakni gempa cukup besar dan dapat menimbulkan tsunami

"Salah satu bagian penting dalam sistem peringatan dini tsunami Indonesia di mana data buoy yang dipasang dari laut dapat memberikan informasi adanya tsunami ketika terjadi gempa bumi di dasar laut ataupun longsoran gunung api seperti yang terjadi di Gunung Anak Krakatau," kata Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam (TPSA) Yudi Anantasena. 

Baca Juga: Kemendikbud Ajukan Rp 2,6 Triliun untuk Bantuan Kuota Internet PJJ 2021, Ini Pembagiannya

Pada 2019 hingga saat ini BPPT telah menempatkan buoy di lima lokasi pada namun pada 2020 hanya dua yang dapat berfungsi dengan baik, dua buoy hilang dari lokasi dan satu buoy rusak secara teknis.

Pada tahun ini BPPT merencanakan pemasangan tujuh unit buoy di tujuh lokasi yaitu Perairan Selatan Bali dan Jawa sebanyak empat unit, di Perairan Barat Sumatera dua unit dan satu unit di Gunung Anak Krakatau/Selat Sunda.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Targetkan Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka Dilaksanakan Mulai Juli 2021

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x