"Diharapkan pengembangan metropolitan baru di Kawasan Rebana ini akan mampu meningkatkan pertumbuhan investasi, mengembangkan perekonomian kawasan dan membuka lapangan kerja," ujarnya.
Ridwan menambahkan, kawasan Grand Kertajati Aerocity juga dianggap berada di posisi yang sangat strategis, di antara Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Cirebon.
Baca Juga: Kuliner Khas Pekalongan yang Jarang Diketahui, Rasanya Enak dan Bikin Kangen
Grand Kertajati Aerocity terintegrasi langsung baik secara kepemilikan maupun perencanaan dengan bandara terbesar kedua di Indonesia yaitu BIJB.
"Di mana BIJB sendiri sudah memiliki Captive Market baik dari sektor logistik, perjalanan umroh dan haji dan sektor bisnis lainnya," jelas dia.
Hal tersebut, kata Ridwan, membuktikan bahwa kawasan Grand Kertajati Aerocity akan menjadi salah satu faktor pemicu dan pendukung atas peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, khususnya di Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Baca Juga: Wisata Kuliner Khas Yogyakarta Terbaru, Rasanya Tak Kalah Enak, Kamu Harus Coba
Ditambah lagi, Grand Kertajati Aerocity yang merupakan bagian dari Kawasan Kertajati Aerocity dan bagian dari Metropolitan Rebana merupakan Kawasan Strategis Provinsi yang akan didukung dengan infrastruktur, aksesibilitas dan utilitas yang lengkap, dari mulai jalan tol, kereta api dan pesawat.
Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya percepatan pembangunan Tol Cisumdawu yang diharapkan bisa beroperasi penuh di Q1 2023.
"Dengan adanya Tol Cisumdawu tersebut akan membuat waktu tempuh perjalanan dari kota Bandung menuju Kertajati hanya cukup membutuhkan sekitar 45 menit saja," katanya.