Dikisahkan Gus Baha, Keramat Umar Bin Khattab Menyurati Sungai Nil yang Surut Seketika Kembali Mengalir

- 3 Agustus 2022, 15:45 WIB
Umar Bin Khattab menyurati sungai Nil yang surut dan kemudian langsung mengalir.
Umar Bin Khattab menyurati sungai Nil yang surut dan kemudian langsung mengalir. /

PORTAL MAJALENGKA – Dikisahkan oleh Gus Baha, bahwa pada masa setelah wafatnya Rasulullah Muhammad SAW terdapat beberapa kisah tentang keramat pada sahabat Umar Bin Khattab.

Umar Bin Khattab seorang sosok sahabat yang digelari Al Faruq oleh baginda Nabi Muhammad SAW, karena beliau mampu membedakan yang bathil dan yang benar.

Fenomena keramat sejatinya adalah sebuah keniscayaan sebagai kelebihan yang dimiliki oleh para sahabat, ulama yang menjadi wali Allah atau kekasih Allah.

Sebagaimana disampaikan oleh Gus Baha bahwa keramat yang dimiliki oleh sebagian dari para sahabat dan ulama itu adalah hal yang wajar dan pasti adanya.

Baca Juga: Dikisahkan Gus Baha Keramat Sahabat Umar Bin Khattab, Memadamkan Api Hanya dengan Sorban yang Dititipkan

“Jadi sebagian ulama dan sahabat itu kebagian keramat sedikit-sedikit tapi ya sedikit saja, jangan banyak-banyak itu masyhur. Sayyidina Ali juga sama begitu pasti, Masyhur keramatnya sayyidina Ali,” ujar Gus Baha.

Salah satu keramat yang dimiliki sahabat Umar Bin Khattab ialah ketika sungai Nil dilanda kekeringan pada akhir tahun, sementara pada saat itu tradisi masyarakat sekitar masih menggunakan tumbal gadis perawan.

“Dia (Amr Bin Ash) di sana dan ada tradisi (sungai) Nil itu kalau akhir tahun itu surut, kalau tidak diberi korban perawan gadis yang ada di situ. Amr bin Ash disuruh menghilangkan tidak berani. Ketika dicoba tetap surut, akhirnya dia bilang tidak usah,” Ujar Gus Baha.

“Akhirnya diprotes, ini kalau orang Mesir kelaparan, anda harus tanggung jawab. Dia meludahi juga tidak bisa, itulah repotnya orang yang tidak keramat,” tutur Gus Baha.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x