2. Kenalkan dan ajarkan dengan contoh
Supaya anak bisa memahaminya, berikan mereka contoh.
Orang tua bisa memulainya jauh-jauh hari sebelum Ramadhan tiba. Misalnya dengan puasa sunah Senin dan Kamis. Dari sini anak bisa mengetahui ‘oh ini lho yang namanya puasa’.
Harapannya mereka bisa meniru dan tergerak untuk mencobanya juga.
Baca Juga: Sebelum Pergi, Nyimas Rara Santang Berikan Sunan Gunung Jati Tasbih Peninggalan Ayah
3. Jadikan sebagai tawaran
Alih-alih memaksa mereka untuk ikut puasa, coba jadikan puasa sebagai sebuah tawaran. Yakni dengan mengajak mereka untuk mencoba. Mungkin belum bisa full seperti kita yang sudah baligh. Tapi mereka boleh berlatih secara bertahap.
Kalau satu jam kemudian mereka haus dan ingin minum ya biarkan saja. Lalu ajak mereka puasa lagi.
Buat ‘latihan’ ini menjadi sebuah proses yang menyenangkan. Perlahan-lahan ‘intensitasnya’ juga bisa ditingkatkan, yang tadinya setiap jam boleh minum sekarang jadi 3 jam sekali.