”Ini Walisongonya lagi belajar denganku,” kata Abah Guru Sekumpul.
Santri Khadam itu melongo malu dan menangis menyaksikan karomah Abah Guru Sekumpul.
Akhirnya, santri Khadam tadi batal berangkat karena dengan mata kepalanya sendiri Walisongo mengaji dengan Abah Guru Sekumpul.
“Orang yang masih ada hubbud dunya di hati tidak bakal tahu tentang khususiat seorang wali, Wali itu bisa apa saja atas izin Allah.
Hanya orang bodoh dan sombong yang tidak mempercayai kekuasaan Allah lewat seorang Wali-Nya.”
Itulah sosok Guru Sekumpul. Beliau sangat dekat dengan Walisongo, karena sering kali bertemu. Wallahu A'lam Bishowab.***