Berkaitan dengan persiapan nafsiyah, Rasulullah SAW telah memberikan contoh dengan memperbanyak puasa pada bulan Syaban.
Baca Juga: Inilah 10 Buah yang Cocok Dikonsumsi Saat Bulan Ramadhan, Mampu Cegah Dehidrasi dan Jaga Imun
Ummul Mukmin Aisyah R.Ah menuturkan: “Aku belum pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali Ramadhan dan aku belum pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa dibandingkan pada bulan Syaban.”
Pada intinya puasa Syaban, selain berpahala besar dan utama di sisi Allah, juga bisa menjadi ancang-ancang atau sarana latihan dalam menyambut datangnya Ramadhan.
2. Persiapan Tsaqafiyah
Agar dapat meraih amalan di bulan Ramadhan secara optimal perlu persiapan tsaqafiyah dengan benar. Persiapan tsaqafiyah meliputi pemahaman yang luas mengenai Fiqh al-Shiyam (Fikih Puasa).
Baca Juga: 6 Rukun Wudhu Menurut Madzhab Syafii, Begini Penjelasannya
Dengan pemahaman fikih puasa yang
baik, maka seseorang akan memahami hal-hal apa saja yang dapat merusak dan yang dapat meningkatkan nilai kualitas puasanya.
Karena suatu amal perbuatan tanpa dilandasi ilmu, kerusakannya jauh ebih banyak daripada kebaikannya. Dengan ilmu seseorang dapat memahami cara berpuasa yang benar sesuai syariat Islam.