Prabu Pucukumun berperang dengan Pangeran Saba Kingkin lantaran perbedaan ajaran yang dianut oleh Pangeran Saba Kingkin yaitu Islam.
Kalau Suku Baduy itu keturunan Prabu Pucukumun yang memeluk agama Hindu, lalu mengapa di Kanekes atau Suku Baduy Banten ini tidak ada yang memeluk agama Hindu.
Baca Juga: GEGER BANYAK TUYUL di Majalengka, ini Ciri Pemilik Tuyul Menurut Praktisi Kejawen Dewi Sundari
Bahkan tidak ada sama sekali hal-hal atau simbol-simbol yang identik dengan agama Hindu, baik bangunan tempat ibadah seperti Pura atau Candi tidak ada di Kanekes.
Dengan alasan ini, tokoh masyarakat atau kokolot Suku Baduy Banten ini membantah kalau Suku Baduy adalah keturunan Prabu Pucukumun atau Keturunan Prabu Siliwangi.
"Bahwa kami eta ngarasa cek kokolot kami, kami mah lain turunan timana-mana, kitu kan (Bahwa kami merasa kata orang tetua kami, kami itu bukan keturunan siapa-siapa)" ucap Olot Syarif.
Bahkan tokoh masyarakat Suku Baduy, Olot Syarif juga meyakini dongeng yang turun menurun dari para kokolot Suku Baduy Banten yang lebih dulu hidup.