Network
PORTAL MAJALENGKA - Dikatakan orang Arab bahwa bulan Syawal memiliki arti meningkat atau peningkatan. Artinya peningkatan seseorang baik dari segi ibadah, ketaqwaa, akhlak, dan sebaginya.
Bulan ini juga dinilai memiliki banyak keistimewaan. Sehingga tak sedikit umat Islam berlomba-lomba melakukan kebaikan pada bulan Syawal. Salah satunya dengan melaksanakan puasa.
Dirangkum Portal Majalengka melalui kanal Youtube VDVC Religi yang diunggah pada 31 Mei 2020 bahwasannya Ustadz Abdul Somad menjelaskan mengenai keistimewaan puasa sunnah Syawal.
Baca Juga: Simak, Mekanisme Pengaktifan Kembali Sebagai PNS, Setelah Diberhentikan
Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa dalam hadis yang diriwayatkan Abu Ayub Al Anshori RA Rasulullah Saw bersabda "Siapa yang melaksanakan puasa Ramdhan diiringi dengan 6 hari berpuasa di bulan Syawal. Maka sama seperti puasa sepanjang tahun" (HR Muslim).
Mengapa menjadi setahun?
"'Manja'a bil hasanati falahu ajru amsaliha', siapa yang berbuat kebaikan satu saja maka dibalas 10. Jadi kalau 30 hari x 10=300 ditambah 6 hari x 10=60, jumlahnya 360 itu setahun itu hitungan matematikanya," jelasnya.
Baca Juga: Bos Teddy Tjahjono Benarkan akan Seleksi Pemain Asia, Bobotoh ke Kazuji Takahashi: Welcome to Persib
Namun ada orang yang berpuasa enam hari di bulan Syawal karena Ia ingin menjaga konsistensi, bertambah setelah satu bulan lamanya menahan makan menahan minum lalu kemudian terdapat orang seperti kuda lepas kandang, makannya tak tentu arah hingga sakit.
