Raden Kian Santang lah yang kelak akan mengislamkan tanah Jawa dengan dakwahnya yang penuh kasih sayang terhadap sesama.
Kecerdasan yang dimiliki oleh Raden Kian Santang dalam berdakwah membuat rakyat Sunda pada saat itu banyak memeluk agama Islam. Dan hal luar biasa yang dilakukan oleh Raden Kian Santang adalah membiarkan kepercayaan Sunda Wiwitan yang dianut oleh suku Baduy.
Baca Juga: DAHSYAT 40 Pasukan Gajah Prabu Siliwangi! Penjelajah Portugis Gambarkan Besarnya Kerajaan Pajajaran
Suku Baduy sendiri dikenal sebagai salah satu suku adat masyarakat Sunda yang ada di wilayah Banten dan mengasingkan diri dari dunia luar. Suku Baduy juga dikenal memegang erat ajaran para leluhurnya.
Seperti salah satu kepercayaan dalam beribadah, yaitu kepercayaan Sunda Wiwitan yang dipertahankan sejak masa prabu Pucuk Umum yang pernah menjadi penguasa wilayah Banten.
Berkat kedalaman ilmu agama yang dimiliki Raden Kian Santang, ajaran Sunda Wiwitan dibiarkan tetap ada sebagai bentuk toleransi yang dimiliki oleh Raden Kian Santang.
Baca Juga: KPK Dalami Kasus Dugaan Korupsi Ade Yasin, 4 Saksi Dipriksa
Hal itu juga diajarkan oleh syekh Quro guru dari Subang Larang yang merupakan ibunda Raden Kian Santang.
Sebab, masuknya orang ke dalam agama Islam itu merupakan murni hidayah dari Allah, manusia hanya berusaha memberikan kabar. Iman atau tidak itu kaitannya dengan hidayah.***