Pemerintah Putuskan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dibiayai APBN, Ibas: Jangan Sampai Besar Pasak daripada Tiang

- 11 Oktober 2021, 15:45 WIB
Ilustrasi kereta cepat Jakarta-Bandung.
Ilustrasi kereta cepat Jakarta-Bandung. /Pixabay/Portraitor/

PORTAL MAJALENGKA - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengusulkan agar proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung diaudit.

Pernyataan itu menanggapi pernyataan pemerintah yang kini menyebut proyek tersebut bisa dibiayai APBN.

Ibas menilai, audit pembangunan infrastruktur transportasi yang menghubungkan Jakarta-Bandung itu bertujuan agar pembiayaan investasi proyek tersebut tak makin membengkak.

Baca Juga: Interpelasi Digantung 7 Fraksi, PSI Pastikan Hadang Anggaran Formula-E di Pembahasan APBD DKI

"Fiskal negara tidak bisa terus menerus terlalu banyak hanya untuk Penanaman Modal Negara (PMN). Harus juga dihitung cost dan benefitnya bagi BUMN. Semoga tidak semakin dalam. Jangan sampai besar pasak daripada tiang agar dapat dicapai keimbangan fiskal antar generasi,’’ katanya dalam keterangannya, Senin 11 Oktober 2021.

Selain itu, Ibas juga mempertanyakan perencanaan jangka panjang pemerintah dalam pembangunan infrastruktur. Pasalnya, menurut dia, pemerintah sejatinya tidak membutuhkan roadmap pembangunan.

Tetapi juga roadmap yang berkelanjutan. Sehingga program pemerintah berjalan berkesinambungan.

Baca Juga: Cholil Nafis dan HNW Kompak Tolak Alasan Pemerintah Geser Libur Maulid

‘’Saya ingin bertanya apakah pemerintah tidak punya perencanaan jangka panjang seperti Masterplan Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi atau MP3EI? Memang berganti nama tapi hingga saat ini masih dipakai. Kita tidak hanya butuh roadmap, tapi kita butuh roadmap yang berkelanjutan agar semua program terlaksana,’’ kata Ibas.

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x