Orang tua R tidak menyegerakan pernikahan anaknya. Karena alasan R masih memiliki kakak yang belum menikah. Terlebih, anaknya baru jadi bintara polisi.
Belakangan, orang tua R mengaku bahwa terkait rencana pernikahan sudah dibicarakan. Hanya saja, soal waktu diserahkan sepenuhnya kepada anaknya.
Baca Juga: Berikut Aturan Perjalanan Darat Saat Nataru
Karena itu Novia tidak puas dengan respons keluarga R. Dia mengalami frustrasi juga depresi. Terlebih lagi, R belakangan diketahui menjalin hubungan dengan wanita lain.
Hari-hari dilalui Novia Widyasari pun semakin hampa. Hidupnya pun dirasa tidak berguna. Frustrasi, depresi terus menghantui hingga berpikir ingin akhiri hidupnya dan mati.
Dalam situasi ketidakpastian itu, pada Agustus, Novi la Widyasari memutuskan untuk pulang ke Mojokerto. Di sanalah dia tinggal hanya dengan ibunya. Novia Widyasari memang sudah tidak memiliki ayah yang sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Waspada Curah Hujan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022
Novia Widyasari jatuh sakit dengan menahan rasa sakit hati yang begitu mendalam. Hancur luluh asa dan harapan juga cita-citanya.
Sang ibu menyadari kalau anaknya memendam sakit hati yang begitu mendalam, dan mengambil keputusan untuk membawa Novi Widyadari ke Rumah Sakit Jiwa untuk diperiksa.
"Memang anak saya ini depresi. Pada tanggal 29 November, hari Senin itu saya bawa ke RSJ. Di RSJ itu memang dinyatakan dia ini stres, depresi. Di sana diberikan obat oleh dokter jiwa dan memang anaknya ini sudah tertekan sekali dan sangat berat," ucap ibu Novia, dikutip dari akun Twitter @rajatikam_