PORTAL MAJALENGKA – Adi Saifullah Putra, sarjana Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makasar sukses membuat platform digital MallSampah di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kini MallSampah sudah memiliki sekitar 20.000 pengguna aplikasi pengolahan sampah berbasis digital tersebut.
Baca Juga: Pelaku UKM Mau Bantuan Dana Facebook? Cek Caranya Disini
Fakta tersebut menurutnya karena kolaborasi kuat dengan para mitra di lapangan yang sudah mencapai 150 lembaga, yang dari awal diluncurkan tahun 2015 lalu hanya 100 mitra.
Platform digital MallSampah saat ini juga mampu mendaur ulang rata-rata 30 ton sampah per bulan.
Baca Juga: Target Bantuan UMKM 20 Juta Penerima
Modal awal dalam meniti usaha di MallSampah pada 2015, diperoleh dari apresiasi atau hadiah berbagai lomba penyelamatan lingkungan.
“Hadiah berupa uang tunai saya jadikan salah satu modal dalam pengembangan produk, dan barulah pada 2018 mulai menghasilkan laba,” katanya.
Pengelolaan sampah yang terintegrasi di tiga wilayah di Sulsel, yakni Kota Makassar, Kabupaten Maros, dan Gowa itu sudah menggunakan fitur di telepon seluler.