Sementara Selasa 15 September, rupiah ditutup menguat 35 poin atau 0,24 persen menjadi Rp14.845 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.880 per dolar AS.
Sama dengan kurs rupiah, Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu pagi juga menguat jelang pengumuman hasil rapat bank sentral AS The Federal Reserve.
Baca Juga: Neraca Perdagangan Januari-Agustus Surplus 11,05 Miliar Dolar Amerika
IHSG dibuka menguat 7,26 poin atau 0,14 persen ke posisi 5.108,13. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2 poin atau 0,25 persen menjadi 792,74.
“Para pelaku pasar menanti hasil rapat FOMC dan Bank of England yang akan berlangsung tengah minggu ini,” tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Rabu.
Bursa saham AS pada perdagangan semalam bergerak dengan kecenderungan positif. Kenaikan ditopang oleh beberapa faktor.
Baca Juga: Mau Investasi Emas Antam, Cek Harganya Disini
Yang pertama adalah Astra Zeneca kembali melanjutkan uji coba vaksinnya, setelah dihentikan sementara akibat efek samping kepada relawan yang mendapat uji coba vaksin.
Serta Pfizer mengatakan akan memberikan data utama hasil uji coba vaksin ke regulator selambat-lambatnya bulan Oktober 2020.
Sentimen positif juga datang dari data ekonomi. Indeks New York Empire State manufacture tercatat di level 17 naik dari 3,7 pada Agustus dan mengalahkan estimasi para ekonom yang memperkirakan hanya berada di level 7.