Selain di Lampu Merah, 6 Karakter Orang Majalengka Ini Juga ada Ketika Antrian di Pom Bensin

- 13 September 2020, 09:57 WIB
Ilustrasi Pom Bensin
Ilustrasi Pom Bensin /freevector/

Baca Juga: Revisi UU Pilkada Antisipasi Bom Waktu Covid-19

3. Belum Menyiapkan Uang

Bagaimana tidak emosi ketika melihat seseorang dengan gemulai berkata, “Rp15.000, Pak,” dan kemudian diam-diam, melihat sekeliling atau sesekali memandangi gerakan angka pada meteran pom bensin.

Di balik kesantunannya, ada kekonyolan yang amat tengil.

Sebab, setelah semua prosesi pengisian bensin selesai sampai tahap menutup tangki bensin dengan sekali putaran, orang itu baru mulai membuka tas (tas dengan kunci yang jelimet) dan merogoh dompet.

Baca Juga: PSSI Adopsi Protokol Kesehatan Liga Jerman

Di dalam dompet, ia membuka lagi tempat uangnya bersemayam. Bayangkan, berapa waktu terbuang percuma.

Seharusnya antrean paling buntut hanya menahan panas matahari selama lima menit, tapi sebab kekonyolan orang jenis ini, mereka kudu mengantre lima belas menit! Peluh mengalir di sekujur tubuh, darah panas dingin menyatu di kepala.

Apalagi kemudian orang itu menyerahkan uang lalu pergi dengan elok nan goblok tanpa menunjukkan gestur merasa bersalah.

Baca Juga: Tambah Usia, Kurangi Pedas

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x