Ketimpangan Masyarakat Pantura, Mendorong Provinsi Cirebon Berpisah dari Jawa Barat

- 18 Oktober 2020, 15:12 WIB
Peta Jawa Barat (Dok. jabarprov.go.id)
Peta Jawa Barat (Dok. jabarprov.go.id) /

PORTAL MAJALENGKA - Wacana pemekaran Provinsi Cirebon kembali mencuat menyusul wacana perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda.

Pemekaran wilayah ini yang mencakup Kota/Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan (Ciayumajakunging) sesungguhnya sudah digaungkan sejak lama, sekitar satu dekade yang lalu.

Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon (P3C) kembali mendorong soal pemekaran wilayah untuk kawasan pantai utara Jawa Barat agar dipisahkan dari Provinsi Jawa Barat dengan membentuk Provinsi Cirebon.

Baca Juga: Wacana Provinsi Sunda, Cirebon Juga Harus Jadi Provinsi Baru yang Terpisah dari Provinsi Jawa Barat

Namun hingga saat ini pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat belum menunjukkan progres pembentukan provinsi baru tersebut.

Berbeda dengan aspirasi masyarakat, pemisahan Ciayumajakuning menjadi provinsi baru belumlah padam, seperti yang belakangan ini kembali disuarakan P3C.

“Provinsi Jawa Barat jika dilihat dari penamaannya lebih cenderung biasa saja hampir sama dengan nama provinsi lainnya di Indonesia. Hampir tidak ada nama khusus yang menjadi cerminan dari bahasa, adat dan budaya yang telah hidup di tengah rakyat selama ratusan tahun,” ujar Muhammad Uwais Asysyujai, Wakil Ketua P3C, dalam siaran persnya. Jumat 16 Oktober 2020.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Dinilai Gagal dalam Memimpin Ibu Kota

Bisa jadi, lanjut dia, penamaan wilayah tersebut adalah sisa dari pemerintahan kolonial Belanda. Keberadaan suatu wilayah, menurutnya terkait erat dengan esensi kehidupan manusia yang memiliki keragaman dan cara pandang hidup.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Literasi News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x