Nilai Tradisi Ngarot Khas Indramayu Dikenal Ajang Cari Jodoh, Berikut Penjelasannya!

- 10 November 2021, 14:57 WIB
Nilai Tradisi Ngarot Khas Indramayu Dikenal Ajang Cari Jodoh, Berikut Penjelasannya!
Nilai Tradisi Ngarot Khas Indramayu Dikenal Ajang Cari Jodoh, Berikut Penjelasannya! /Indramayu Chanel

Tradisi Ngarot sendiri pertama kali dirintis oleh Ki Buyut Kapol, seorang sesepuh Desa Lelea dan tokoh yang dikenal royal dan berpengaruh.

Tokoh tersebut pada zaman dahulu dikenal secara sukarela memberikan sawah seluas 26.100 m2 sebagai wujud realisasi acara Ngarot. Dengan sangat senang masyarakat Lelea menyambutnya.

Baca Juga: Salah Satu Karomah Gus Baha Seorang Ahli Tafsir Al-Quran yang Mendunia

Berdasarkan ucapan orang tua, karena Ki Kapol tidak punya anak dan bukti rasa cintanya kepada pemuda desa, maka ia wakafkan sebidang tanah untuk digarap oleh para pemuda-pemudi.

Upacara Ngarot terdiri dari tiga bagian yaitu arak-arakan, seserahan, dan pesta pertunjukan/hiburan. Setelah persiapan selesai, para pemuda dan pemudi nantinya akan diarak dan dikawal menuju rumah Kuwu atau Kepala Desa.

Setelah itu dikawal untuk pawai berkeliling desa sampai ke perbatasan desa yaitu Desa Tamansari.

Para peserta budaya Ngarot yang merupakan pemuda-pemudi ini ternyata memiliki arti yang mendalam.Terutama pada prosesi seserahan. Ada beberapa tahap seserahan, yaitu:

- Penyerahan benih padi oleh Kuwu kepada laki-laki bujang.

Maksudnya agar bibit padi tersebut ditanam oleh para laki-laki bujang supaya mendapat hasil panen yang melimpah.

- Penyerahan kendi berisi air putih oleh istri Kuwu kepada perawan.

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x