PORTAL MAJALENGKA - Sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon banjir pada Minggu, 7 Februari 2021. Titik terparah, banjir terjadi di Desa Gamel dan Sarabau, Kecamatan Plered.
Guyuran hujan sejak pagi dengan intensitas sedang hingga tinggi, menjadi salah satu penyebab wilayah di Kabupaten Cirebon banjir. Meskipun sempat beberapa berhenti, hujan kembali turun hingga malam hari.
Bahkan, kondisi di Desa Gamel dan Sarabau terdapat titik banjir yang sampai tingginya sepinggang orang dewasa. Air banjir pun masuk ke rumah-rumah penduduk.
Baca Juga: Pantai Versus Gunung, Tujuan Wisata Tentukan Tipe Kepribadian? Begini Kata Psikologi
Meski demikian, sebagian warga memilih bertahan di rumahnya masing-masing. Hanya warga lanjut usia dan sakit saja yang dievakuasi tim BNPB dan Muspika Plered ke tempat yang lebih aman.
Menurut Nurdin, salah satu relawan dari Banser, banjir mulai terjadi sejak sekitar pukul 16.00 WIB. Selain intensitas hujan yang berlangsung sejak Minggu dini hari, banjir juga terjadi disebabkan beberapa faktor.
Satu di antaranya faktor sodetan air banyak yang mati. Kemudian sungai mengalami pendangkalan dan penyempitan. Selain itu, banjir kiriman dari arah Sumber.
Baca Juga: Peneliti Sebut Subsidi Upah Berperan Pulihkan Ekonomi Nasional
"Setiap kali hujan di sini (Gamel dan Sarabau) selalu banjir. Hari ini mulai banjir sekitar pukul empat sore," sebut Nurdin.
Nurdin juga menyebutkan, beberapa tempat lain yang mengalami banjir terjadi di Desa Wotgali, Kecamatan Plered. Kemudian Desa Babadan, Kecamatan Gunungjati, Desa Trusmi Blok Gesik, Kecamatan Plered.