Polisi Selidiki Video Azan 'Hayya Alal Jihad' di Majalengka

- 2 Desember 2020, 19:46 WIB
Forkompimda melakukan rapat koordinasi bersama ulama dan tokoh agama di Aula Mapolres Majalengka, Rabu (2/12). Rapat koordinasi tersebut terkait perkembangan Azan Hayya alal Jihad.
Forkompimda melakukan rapat koordinasi bersama ulama dan tokoh agama di Aula Mapolres Majalengka, Rabu (2/12). Rapat koordinasi tersebut terkait perkembangan Azan Hayya alal Jihad. /PWI Majalengka

PORTAL MAJALENGKA - Salah satu video azan 'Hayya alal Jihad' yang beredar, berasal dari Argapura, Kabupaten Majalengka. Saat ini para pelaku azan tidak lazim tersebut sudah meminta maaf kepada publik baik secara lisan maupun tulisan untuk tidak mengulangi.

Namun, mereka tampaknya masih berurusan dengan masalah hukum. Karena pihak Polres Majalengka saat ini sedang melakukan penyelidikan.

"Masalah dalam penyelidikan," kata Kapolres Majalengka AKBP Dr Bismo Teguh Prakoso saat diminta tanggapannya terkait perkembangan polemik azan jihad usai melaksanakan rapat koordinasi antara Forkompimda bersama ulama dan tokoh agama di Aula Mapolres Majalengka, Rabu (2/12).

Baca Juga: Bupati Karna Sobahi Akui Kumandang Adzan 'Hayya Alal Jihad' adalah Warga Majalengka

Bismo tidak menanggapi lebih jauh saat ditanya detail kasus azan 'Hayya alal Jihad' yang dilakukan warga Majalengka. "Masih dalam penyelidikan ya," kata kapolres kembali menegaskan.

Sementara Ketua PCNU Majalengka KH Dedi Mulyadi mengatakan, PCNU membantah akan melaporkan persoalan azan "Hayya alal Jihad" yang terjadi di Kabupaten Majalengka ke aparat penegak hukum. Karena informasi yang berkembang, PCNU Majalengka melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

"Informasi itu tidak benar. Tidak ada lapor-laporan," katanya saat dikonfirmasi via ponselnya.

Baca Juga: Kumandang Adzan 'Hayya Alal Jihad' Diduga Terjadi Juga di Majalengka

Hadir pada pertemuaan, Bupati Majalengka H Karna Sobahi, Komandan Kodim Majalengka 0617 Majalengka, Letkol (Inf) Andik Siswanto, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Sulaeman, Ketua PCNU Majalengka KH Dedi Mulyadi, Ketua Muhammadiyah H Ajid, Kajari Majalengka, H Dede Sutisna, serta pimpinan ormas Islam lainnya.

Seperti diketahui, belakangan beredar video berisi sekelompok orang melantunkan azan dengan lafal yang tidak lazim.

Halaman:

Editor: Rasyid

Sumber: PWI Majalengka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x